Jumat, 25 Februari 2011

APA ITU SOFTKILL?

Setiap manusia mempunyai keahlian tersendiri baik harskill maupun softkill. Softkill dan hardkill keduanya mempunyai hubungan yang erat dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya softkill yang digunakan tetapi hardskill juga diperhatikan.
Softkill adalah suatu keterampilan khusus yang dimiliki setiap manusia. Softkill digunakan manusia untuk mengembangkan dirinya dengan kemampuan yang dia miliki.
Hardskill merupakan kemampuan manusia yang menghsilkan sesuatu yang sifatnya visible dan immediate. Hardskill merupakan kemanpuan otak manusia dalam mngerjakan sesuatu sehingga menghasilkan sesuatu yang nyata.

Tujuan softkill adalah untuk mengembangkan apa yang ada dalam diri manusia serta mempelajari segala tingkah laku dan sikapa manusia.
Sifat-sifat softkill:
1. Jujur
2. Kerjasama
3. Komunitas
4. Ulet dan tekun
5. Workhard (pekerja keras)
6. Kompetisi (bersaing)
7. Disiplin
8. Percaya diri
Softskill dibagi menjadi dua, yaitu intrapersonal skills dan interpersonal skills. Intrapersonal skills adalah keterampilan seseorang dalam ”mengatur” diri sendiri. Intrapersonal skills sebaiknya dibenahi terlebih dahulu sebelum seseorang mulai berhubungan dengan orang lain. Sedangkan interpersonal skills adalah keterampilan seseorang yang diperlukan dalam berhubungan dengan orang lain. Secara rinci keterampilan tersebut adalah :
Intrapersonal Skill :
 Transformasi karakter
 Transformasi keyakinan
 Manajemen perubahan
 Manajemen stres
 Manajemen waktu
 Proses berfikir kreatif
 Tujuan pengaturan & tujuan hidup
 Dipercepat belajar teknik
 Percaya Diri
 Penilaian sifat, diri & preferensi
 Kesadaran emosional
 Kontrol diri
 Kelayakan
 Proaktif
Interpersonal Skill :
 Keterampilan komunikasi
 Keterampila motivasi
 Keterampilan kepemimpinan
 Keterampilan self-marketing
 Keterampilan negosiasi
 Keterampilan presentasi
 Keterampilan berbicara di publik
 Kesadaran politik
 Memanfaatkan keragaman
 Orientasi pelayanan
 Empati
 Manajemen konflik
 Kerjasama tim
 Sinergi
Mengapa softskill memiliki peran yang lebih dominan. Jawabannya dapat ditelusuri melalui suatu sontoh kasus berikut. Seorang manusia sekalipun ia memiliki prestasi yang baik dalam bidang akademiknya (hardskill) namun tidak memiliki kemampuan yang baik untuk berkomunikasi, bekerjasama, berpendapat serta tidak mampu menjadi pembicara yang baik(softskill). Ia tidak akan dapat memiliki eksistensi di dalam dunia usaha untuk suatu perusahaan. Karena pekerja yang dicari ialah mereka yang mampu bekerjasama, mampu berkomunikasi serta bersaing dengan cara yang baik, sekalipun tidak memiliki hardskill yang super. Itulah mengapa, tidak ada lagi alasan bagi seseorang untuk mengesampingkan pembelajaran softskill.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar