Sabtu, 21 Mei 2011

PEREKONOMIAN INDONESIA MASA DEPAN

Ekonomi Indonesia tetap dapat tumbuh dan akan terus membaik di tahun-tahun berikutnya, bahkan Indonesia berpeluang menjadi negara maju. Prospek perekonomian Indonesia menjadi diskusi utama dalam acara Excecutive Brief Pimpinan DPD RI dan MPR RI bersama para pakar ekonomi. Ketua Pimpinan DPD RI, Irman Gusman didampingi Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas, sementara Ketua Pimpinan MPR RI, Taufik Kiemas hadir bersama Wakil Ketua MPR RI, Melani Leimena Suharli dan Hajriyanto Y. Tohari. Pakar ekonomi yang menjadi narasumber yaitu Umar Juoro dan Iman Sugema dan dihadiri oleh masing-masing Ketua Fraksi MPR RI, jajaran Ketua Kelompok DPD di MPR RI, dan jajaran Ketua Komite IV DPD RI. Acara ini dilangsungkan di ruang rapat Pimpinan DPD RI lantai 8, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/3).

Ketua DPD RI, Irman Gusman, mengatakan Excecutive Brief ini dilaksanakan dalam rangka mendapatkan masukan pemikiran dari pakar ekonomi mengenai proyeksi perekonomian Indonesia ke depan, terutama tentang gambaran APBN, indikator keberhasilan ekonomi, dan realitas ekonomi rakyat. “Perekonomian Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan besar, terutama setelah penerapan free trade”, ujar Irman. Selanjutnya, Irman mengatakan globalisasi di satu sisi akan memberikan nilai positif, namun juga akan memberikan dampak buruk terhadap ketahanan ekonomi nasional, khususnya bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia. “DPD RI tentu memiliki perhatian terhadap permasalahan pembangunan ekonomi, karena jika pembangunan ekonomi lambat, maka yang akan merasakan dampaknya adalah masyarakat daerah”, kata Irman.

Dalam presentasinya, Umar Juoro dan Iman Sugema menyatakan keoptimisannya atas prospek cerah ekonomi Indonesia. Data yang dihimpun oleh Umar indikator ekonomi Indonesia yang menguat terlihat dari stabilitas ekonomi terjaga baik dalam jangka menengah, inflasi rendah, suku bunga dapat diturunkan, dan nilai rupiah cenderung menguat. “Pada perekonomian jangka menengah secara sektoral pertumbuhan tinggi pada sektor non-tarded seperti telekomunikasi, perumahan, dan keuangan. Sementara, sektor traded seperti industri manufaktur, pertanian dan pertambangan butuh revitalisasi”, jelas Umar. Dalam pemaparannya, Umar menyarankan agar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi perlu dukungan pembangunan infrastruktur dan perbaikan iklim investasi. “Jika perkembangan ekonomi berlanjut, maka tidak menutup kemungkinan Indonesia berpeluang untuk menjadi negara maju dalam sepuluh-dua puluh tahun ke depan”, ujar Umar optimis.

Pernyataan Umar tersebut juga disetujui oleh Iman Sugema. Ia menyebutkan prospek Indonesia ke depan akan sangat cerah. Dalam presentasinya, Iman membandingkan keadaan ekonomi Indonesia sebelum dan setelah krisis 1998. Menurut data yang diterangkan Iman, ekonomi Indonesia sekarang yaitu: pertumbuhan ekonomi setelah krisis menjadi lebih rendah, setelah krisis inflasi lebih tinggi dan growth-nya rendah, high saving dan low investment. “Sebenarnya Indonesia masih punya potensi pertumbuhan yang tinggi, kalau kita mampu memanfaatkan saving yang ada di masyarakat,” ujar Iman. Selanjutnya, Iman mengatakan bahwa tahun 2010-2014 perekonomian global memulih, sehingga ekspor impor dunia akan meningkat. “Syarat supaya Indonesia bisa memanfaatkan kesempatan ini yaitu daya saing kita meningkat, tapi kalau melihat tren sekarang daya saing kita sedang menurun”, kata Iman.

Dalam sesi diskusi, Ketua MPR RI Taufik Kiemas menanyakan apakah pendapatan per kapita US$ 6800 di tahun 2019 seperti yang diperkirakan oleh Umar dapat terwujud dengan keadaan pemerintah seperti sekarang. Umar menjawab dinamika demokrasi di Indonesia berjalan baik dan ekonomi Indonesia masih bisa maju dengan sumber daya alam yang kaya, serta industri yang terus meningkat, hanya infrastrukturnya masih perlu diperbaiki. Acara ini juga dimanfaatkan bagi para peserta untuk mendapatkan masukan dari para pakar mengenai masalah kebijakan moneter, fiskal, cara menaikkan investasi, dan cara membangun daerah berdasarkan prioritasnya.



sumber:http://dpd.go.id/2010/03/optimistis-prospek-ekonomi-indonesia-di-masa-depan/

TRANSPORMASI INDUSTRI

Transformasi berasal dari dua kata dasar, ‘trans dan form.’ Trans berarti melintasi dari satu sisi ke sisi lainnya (across), atau melampaui (beyond); dan kata form berarti bentuk. Transformasi mengandung makna, perubahan bentuk yang lebih dari, atau melampaui perubahan bungkus luar saja.Transformasi sering diartikan adanya perubahan atau perpindahan bentuk yang jelas, pemakaian kata transformasi menjelaskan perubahan yang bertahap dan terarah tetapi tidak radikal. Walaupun demikian pengertian transformasi sendiri secara konkret masih suatu wacana yang membingungkan, banyak pandangan yang berbeda dari pemakaian kata tersebut yang hanya disesuaikan dengan perspektif parsial para penggunanya.

Industri merupakan suatu kegiatan ekonomi yang mengolah barang mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi untuk dijadikan barang yang lebih tinggi kegunaannya. Secara umum definisi mengenai industri bermacam-macam namun pada dasarnya pengertiannya tidak berbeda satu sama lainnya, adapun definisi menurut Sukirno adalah perusahaan yang menjalankan kegiatan ekonomi yang tergolong dalam sektor sekunder. Kegiatan itu antara lain adalah pabrik tekstil, pabrik perakitan dan pabrik pembuatan rokok. Dari beberapa pengertian industri maka secara garis besar dapat disimpulkan bahwa industri adalah kumpulan dari beberapa perusahaan yang memproduksi barang-barang tertentu dan menempati areal tertentu dengan output produksi berupa barang atau jasa. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.

Kamis, 19 Mei 2011

REVOLUSI SEKTOR JASA

Revolusi Sektor Jasa

Pengertian Jasa
Beberapa pengertian jasa menurut para ahli diantaranya ialah :
Menurut Payne, “Jasa merupakan suatu kegiatan yang memiliki beberapa unsure ketak berwujudan (intangible) yang melibatkan beberapa interaksi dengan konsumen atau dengan Properti kepemilikannya, dan tidak menghasilkan transfer kepemilikan.”
Menurut Zeithmal dan Bitner, “ Jasa adalah seluruh kegiatan yang meliputi aktivitas ekonomi yang hasilnya bukan merupakan produk fisik atau konstruksi, umumnya dikonsumsi sekaligus pada saat diproduksi dan memberikan nilai tambah dalam berbagai bentuk seperti kenyamanan, hiburan, ketepatan waktu, kemudahan dan kesehatan, yang pada dasarnya tidak berwujud.”

Menurut Lovelock dan Wright, bisnis jasa dipandang sebagai suatu sistem terdiri dari sistem operasi jasa (service operation system) dan sistem penyampaian jasa (service delivery system). Sistem operasi jasa (service operation system), merupakan komponen yang terdapat dalam sistem bisnis jasa secara keseluruhan, dimana input diproses dan elemen-elemen produk jasa diciptakan melalui komponen sumber daya manusia dan komponen fisik. Pada sistem penyampaian jasa (service delivery system), berhubungan dengan kapan, dimana, dan bagaimana jasa disampaikan kepada pelanggan, meliputi unsur-unsur sistem dalam operasi jasa dan hal-hal lain yang disajikan kepada konsumen lain.

Karakteristik Jasa
Beberapa karakteristik jasa diantaranya ialah:
1. Intangibiliity
Jasa berbeda dengan barang. Bila barang merupakan suatu obyek, alat atau benda maka jasa adalah suatu perbuatan, pengalaman, proses, kinerja (performance). Oleh karena itu jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi.
Implikasi bagi konsumen, ketidakpastian dalam pembelian jasa relatif tinggi, dan merasakan resiko yang lebih besar dalam keputusan pembeliannya, karena :
· Terbatasnya search qualities, yakni karakteristik fisik yg bisa dievaluasi sebelum pembelian dilakukan. Untnk barang, konsumen dapat menilai bentuknya, warna, modelnya sebelum membelinya. Namun utk jasa, kualitas apa dan bagaimana yang akan diterima konsumen, umumnya tidak diketahui sebelum jasa tesebut dikonsumsi.
· Jasa biasanya mengandung unsur experience quality, adalah karakteristik yang dapat dinilai setelah pembelian, seperti kualitas, efisiensi dan kesopanan.
· Dan credence quality, adl karakteristik yang sulit dinilai, bahkan setelah pembelian dilakukan. Misal, seseorang sulit menilai peningkatan kemampuan bahasa inggrisnya setelah mengikuti kursus pada periode tetentu.
Intangibiliity /intangibilitas jasa:
Adanya karakteristik Intangibiliity /intangibilitas pada jasa ini menyebabkan konsumen :
· Sulit mengevaluasi berbagai alternatif penawaran jasa
· Mempersepsikan tingkat resiko yang tinggi
· Menekankan pentingnya sumber informasi informal
· Menggunakan harga sebagai dasar penilaian kualitas.
Melihat beberapa kesulitan yang akan dihadapi konsumen tersebut, manajemen perlu segera merespon dengan beberapa kebijakan seperti :
· Mereduksi kompleksitas jasa
Kesulitan dalam memajang jasa dan mendiverensiasikan jasa inovasi jasa sukar dipatenkan
· Penekanan petunjuk fisik (tangible cues)
Memfasilitasi rekomendasi dari mulut ke mulut
· Fokus pada kualitas jasa

2. Inseparability
Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa dijual lebih dulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama.
implikasi :
· interaksi antara produsen dan konsumen merupakan faktor penting yang menentukan kepuasan konsumen
· karena waktu terjadi proses produksi ada konsumen lain yang berada disitu, maka perilaku mereka akan mempe-ngaruhi thd jasa yang diberikan.
· perkembangan atau pertumbuhan jasa sulit diwujudkan
· Implikasi bagi penyedia jasa :
· Melatih agar staf dapat berinteraksi secara efektif
· Mencegah agar konsumen tidak meng-ganggu konsumen lain, missal antara perokok dengan yang tidak perokok
Pertumbuhan dapat difasilitasi dengan pelatihan, fasilitas yg bisa melayani pelanggan yg lebih besar, bekerja lebih cepat

3. Variability/heterogeneity
Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan non standardized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantung pd siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut diproduksi .
Variabilitas kualitas jasa tergantung :
1. Kerjasama atau partisipasi pelanggan selama penyampaian jasa
2. Moral/motivasi karyawan dlm mela-yani pelanggan
3. Beban kerja perusahaan
Pengurangan dampak variabilitas kuali-tas jasa melalui strategi :
· Berinvestasi dalam seleksi, motivasi, dan pelatihan karyawan agar karyawan mematuhi prosedur stan-dar dan menangani permintaan yang unpredictable
· Melakukan service customization, artinya meningkatkan interaksi antara penyedia jasa dengan pelanggan shg jasa yang diberikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

4. Perishability
berarti jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Bila permintaan bersifat konstan, kondisi tersebut tidak menyebabkan masalah. Namun kenyataanya permintaan thd jasa sangat fluktuasi. Kegagalan mela-yani pada permintaan puncak, akan menyebabkan ketidakpuasan pelanggan. Dalam manajemen permintaan alter-natif yang bisa digunakan :
· Mengurangi permintaan pada periode permintaan puncak, dengan menerapkan differential pricing.
· Meningkatkan permintaan pada periode permintaan sepi, dengan cara menurunkan harga
· Menerapkan system antrian, shg pelanggan harus menunggu untuk dilayanai

5. Lack of ownership
Pada pembelian barang konsumen memili-ki hak penuh atas produk yg dibelinya.
Pada pembelian jasa, pelanggan hanya memiliki akses personal atas suatu jasa untuk jangka waktu tertentu.

Penyelanggara Sektor Jasa
Penyelenggaraan sector jasa di Indonesia dikelompokkan kedalam $ kelompok diantaranya:
1. Sektor pemerintah
Seperti kantor pos, kantor pelayanan pajak, kantor polisi, rumah sakit, sekolah, bank pemerintah
2. Sektor nirlaba swasta
Seperti sekolah, universitas, rumah sakit, yayasan
3. Sektor bisnis
Seperti, perbankan, hotel, perusahaan asuransi, konsultan, transportasi,
4. Sektor manufaktur
Seperti akuntan, operator komputer, penasihat hukum, arsitek

Faktor Faktor yang Mendorong Perkembangan Sektor Jasa
Biasanya setiap perkembangan bisnis jasa tertentu, terdorong oleh perkembangan faktor-faktor tertentu atau karena perkembangan sektor jasa yang lain. Berikut ini beberapa faktor yang sering menjadi penentu berkembangnya sektor jasa tertentu.
1. Waktu santai yang semakin banyak, atau waktu liburan sekolah dapat memunculkan banyak jenis jasa baru. Misalnya bisnis perjalanan wisata, pusat hiburan dan rekreasi, kursus dan pelatihihan singkat, jasa TV kabel, Rumah produksi Sinetron, tempat peristirahatan, karaoke, pertunjukkan musik.
2. Persentase wanita yg memasuki angkatan kerja semakin besar, dapat memunculkan jenis jasa baru. Misalnya jasa penitipan anak, baby sitter, binatu, restoran siap santap.
3. Tingkat harapan hidup semakin meningkat, dapat memunculkan jenis jasa baru. Misalnya jasa perawatan kesehatan dan konsultasi kesehatan.
4. Produk yang dibutuhkan dan dihasilkan semakin komplek, dapat memunculkan jenis jasa baru. Misalnya Jasa instalasi, pelatihan, konsultasi, reparasi.
5. Adanya peningkatan kompleksitas kehidupan, dapat memunculkan jenis jasa baru. Misalnya jasa pengacara, psikolog, ahli gizi, dokter pribadi, pelatih kebugaran, penasihat finansial.

“ANTARA LINDO DAN KUYA”

Milah : Eh lin kuya lagi bobo ga dipojok??
Poppy : Geje banget sih mil?masa ga ngerti?
Milah : Au ni lindo ulek lado kebanyakkan makan sambel ijo :D
Poppy : Hahahaha kayanya deh, tapi tu si kuya demen amat ama lindo :D
Milah : Pasangan ideal mereka
Poppy : Hahahaha asik dah,tapi lindo cuek banget, padahal mau banget ama kuya. Jangan- jangandiam-diam dibelakang kita mereka smsan lagi.
Milah : Lu ga tau sih py… telpon-telponan juga mereka tiap malem..waktu itu gue pergokin dia lagi nonton tau py..:D
Poppy : Waduh nonton dimana tu anak? Kalibata?
Milah : Bukan di pasar minggu (di dalam pasar, layar tancep),,,…:D:D
Poppy : Hahahhaha gimana tu tampang mereka berdua? Nagangap dah tu mulut mereka lagi nonton ….. asik dah ada kemajuan jangan-jangan besok mereka jalan berdua lagi duduk dipinggir kali atau empang…
Milah : Hahahhahhaa bisa jadi py…..nontonnya aja pake dress code segala py…baju purba…:D
Poppy : Hahahahah romantic banget dah…. Akhirnya lindo punya pasangan yang super romantic …. Mudah-mudahan langeng dah biar muka lindo di cakar ama rambut kuya…. :DDD
Millah : Hahahha ia py,, tapi kasian juga lindo belum kawin aja udah korban KDRT , cakaran rambutnya ituloh maut banget…:D
Poppy : Hahahahha parah banget dah kuya…. Pantesan lindo ga mau ngaku ama kita lok mereka lagi deket ternyata sering terjadi KDRT toh.tpi lindo sabar banget ya…. Begitu setianya ama kuya ga pernah marah lagi ama kuya….
Milah : Iyalah py ga pernah marah dia, setiap hari dia dicekokin makanan melulu, makanya dia masih setia sehidup semati….
Poppy : Hahahaha asik hidunya damai, aman, makmur sejahtera dong hidup mereka kuya. Nanti anak mereka mirip siapa dong… kuya or lindo????
Milah : hhmmmmm…. Kayanya bibirnya kuya, mata idungnya lindo deh py…. Unyu deh….hahahahaha :D :D

-THE END-

Minggu, 08 Mei 2011

baru punya handphone

Ucup dan Acep baru punya handphone.

Ucup : "Cep ngapain lho megangin pager rumah?"
Acep : "Ini Cup, gw lagi mau isi pulsa..."
Ucup : "Eh, ape hubunganye nempel di pager ama isi pulsa Cep? Telpon operator aje. Susah amat sih."
Acep : "Itu die masalahnye,dari tadi gue disuruh operator tekan pager, nah gue sudah tekan pager berkali-kali kok kagak bisa juga. Ampe bonyok neh jempol gue."
Ucup : "Gue lebih parah coy."
Asep : "Emang elu kenape?"
Ucup : "Gue malah disuruh mencet bintang."

Jumat, 06 Mei 2011

memancing di danau singkarak

Waktu malam minggu,sakitar jam sabaleh malam..,awak baduo samo Zikra kawan awak manciang di Danau Singkarak.., aia danau sadang riak-riak.., sakitar satu jam kami mamanciang indak ado dapek lauk nyo do.,umpan lah abih.,.

Indak Lamo kamudian tibo lah urang dari Pakan Baru singgah untuk mamanciang di tampek kami tu,kiro-kiro ado sakitar 6 urang nyo. Anak jo bini nyo sato lo mamanciang malam- malam tu..

"Lah ado Dapek ikan Diak..??",kato salah surang laki-laki tadi.

"Alun ado lai Da...", Jawek si Zikra.

"Dari caliak caro nyo mamanciang urang ko dak biaso manciang di danau do Zik..??"kato awak ka si Zikra.

"ba a tu ..??"

"caliak lah bini urang tu....,mamanciang disiko batu - batu nyo sagadang godok,,apuang-apuang nyo pake bola karah-karah sagadang godok lo."

"huakak...kahh...kah...ado ado se mah..."

Lah sakitar tigo jam mamanciang indak yo dapek ikan do ..,umpan kami lah abih.Jadi kami cuma mangawanan urang Pakan Baru tu mamanciang lai.

Indak lamo panciang salah sorang laki-laki tadi panciang nyo dibanam an apuang-apuang nyo,

"Eh lai mah Da...,"kato Zikra.

"yo...gadang takah nyo mah.,,kareh unyuik nyo..."

Bakumpualah keluarga nyo disitu untuk mancaliak hasil yang didapek an.

"Ayo ..Pa..jaan ampe lapeh Pa..",kato bini Uda tu.

Tali panciang digulung taruih, ampiang sampai ditapian lai..lah mulai nampak mangkilek-kilek.

Tau tau nyo sampai panciang diangkek,tapampang lah softek yang lakek dimato panciang paja tadi.

"Aduh...,mimpi a den samalam...,,ado darah lo lai...",kato laki-laki tadi.

Awak samo Zikra payah manahan galak.... keluarganyo galak bacampua sadiah

gelar orang minang

Usman Chaniago, supir camat di Payakumbuh, minta berhenti karena ingin merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib.

Mula-mula dia bekerja sebagai tukang kantau di Tanah Abang, setelah dapat mengumpulkan sedikit modal dimulai pula menggelar dagangannya di pinggir jalan di Tanah Abang.

Nasib rupanya memihak kepadanya, beberapa tahun kemudian dia berhasil memiliki kios kain di dalam pasar. Dia pun berkeluarga dan memiliki 2 anak. Bahkan tahun ini dia membangun rumah di Depok, di lingkungan perumahan dosen UI.

Karena tetangganya semua akademisi, macam-macam gelarnya, ada Prof., ada Phd. dll. Usman merasa malu kalau papan namanya tidak tercantum gelar seperti tetangganya.

Dibuatlah papan naman dari perak, dipesan dari Koto Gadang, dengan nama DR.Usman Chaniago MSc.

Ketika ayahnya datang berkunjung, sambil bangga dia bertanya di mana anaknya kuliah, sebab setahu dia, Usman hanya berdagang.

Dengan malu-malu Usman menerangkan gelarnya di papan nama, "Nama itu artinyo 'Disiko Rumahnyo Usman Chaniago Mantan Supir Camat'."

tanah abang

Pemuda Jawa : "Maaf, saya orang baru di Jakarta, baru datang dari Jawa... apakah ini Tanah Abang?"

Pemuda Batak : "Oh bukan.... ini bukan tanah aku, sumpah! Aku juga baru datang dari Medan, jadi aku juga tidak tahu tanah siapa ini..."

Sabtu, 30 April 2011

KEBIJAKKAN PERDANGANGAN INTERNASIONAL

KEBIJAKKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
A.Pengertian
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama
B.teori perdangangan internasional
1.Menurut Amir M.S.,
bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif, atau quota barang impor. Selain itu, kesulitan lainnya timbul karena adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, dan hukum dalam perdagangan.
2. Model Ricardian
Model Ricardian memfokuskan pada kelebihan komparatif dan mungkin merupakan konsep paling penting dalam teori pedagangan internasional. Dalam Sebuah model Ricardian, negara mengkhususkan dalam memproduksi apa yang mereka paling baik produksi. Tidak seperti model lainnya, rangka kerja model ini memprediksi dimana negara-negara akan menjadi spesialis secara penuh dibandingkan memproduksi bermacam barang komoditas. Juga, model Ricardian tidak secara langsung memasukan faktor pendukung, seperti jumlah relatif dari buruh dan modal dalam Negara.
3.Model Heckscher-Ohlin
Model Heckscgher-Ohlin dibuat sebagai alternatif dari model Ricardian dan dasar kelebihan komparatif. Mengesampingkan kompleksitasnya yang jauh lebih rumit model ini tidak membuktikan prediksi yang lebih akurat. Bagaimanapun, dari sebuah titik pandangan teoritis model tersebut tidak memberikan solusi yang elegan dengan memakai mekanisme harga neoklasikal kedalam teori perdagangan internasional.
Teori ini berpendapat bahwa pola dari perdagangan internasional ditentukan oleh perbedaan dalam faktor pendukung. Model ini memperkirakan kalau negara-negara akan mengekspor barang yang membuat penggunaan intensif dari faktor pemenuh kebutuhan dan akan mengimpor barang yang akan menggunakan faktor lokal yang langka secara intensif. Masalah empiris dengan model H-o, dikenal sebagai Pradoks Leotief, yang dibuka dalam uji empiris oleh Wassily Leontief yang menemukan bahwa Amerika Serikat lebih cenderung untuk mengekspor barang buruh intensif dibanding memiliki kecukupan modal.

4.Faktor Spesifik
Dalam model ini, mobilitas buruh antara industri satu dan yang lain sangatlah mungkin ketika modal tidak bergerak antar industri pada satu masa pendek. Faktor spesifik merujuk ke pemberian yaitu dalam faktor spesifik jangka pendek dari produksi, seperti modal fisik, tidak secara mudah dipindahkan antar industri. Teori mensugestikan jika ada peningkatan dalam harga sebuah barang, pemilik dari faktor produksi spesifik ke barang tersebut akan untuk pada term sebenarnya. Sebagai tambahan, pemilik dari faktor produksi spesifik berlawanan (seperti buruh dan modal) cenderung memiliki agenda bertolak belakang ketika melobi untuk pengednalian atas imigrasi buruh. Hubungan sebaliknya, kedua pemilik keuntungan bagi pemodal dan buruh dalam kenyataan membentuk sebuah peningkatan dalam pemenuhan modal. Model ini ideal untuk industri tertentu. Model ini cocok untuk memahami distribusi pendapatan tetapi tidak untuk menentukan pola pedagangan.
5.Model Gravitasi
Model gravitasi perdagangan menyajikan sebuah analisa yang lebih empiris dari pola perdagangan dibanding model yang lebih teoritis diatas. Model gravitasi, pada bentuk dasarnya, menerka perdagangan berdasarkan jarak antar negara dan interaksi antar negara dalam ukuran ekonominya. Model ini meniru hukum gravitasi Newton yang juga memperhitungkan jarak dan ukuran fisik di antara dua benda. Model ini telah terbukti menjadi kuat secara empiris oleh analisa ekonometri. Faktor lain seperti tingkat pendapatan, hubungan diplomatik, dan kebijakan perdagangan juga dimasukkan dalam versi lebih besar dari model ini
C.Manfaat perdagangan internasional
Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut.
• Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.
• Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
• Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.
• Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.

D.Faktor pendorong
Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut :
• Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
• Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
• Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
• Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
• Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
• Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
• Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
• Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.

Minggu, 17 April 2011

PEMBAGUNAN DAERAH

A. APA ITU PEMBANGUNAN DAERAH?
Suatu usaha yang sistematik dari pelbagai pelaku (aktor), baik umum (publik) atau pemerintah, swasta , maupun kelompok masyarakat lainnya pada tingkatan yang berbeda untuk menghadapi saling ketergantungan dan keterkaitan aspek fisik, sosial ekonomi dan aspek lingkungan lainnya dengan cara:
 secara terus menerus menganalisis kondisi dan pelaksanaan pembangunan daerah
 merumuskan tujuan dan kebijakan pembangunan daerah
 menyusun konsep strategi bagi pemecahan masalah (solusi), dan
 melaksanakannya dengan menggunakan sumber daya yang tersedia
sehingga peluang baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah dapat ditangkap secara berkelanjutan”.

B. TUJUAN PEMBANGUNAN
Tujuan Pembangunan daerah ini adalah:
• Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan antar daerah dan antar sub daerah serta antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).
• Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.
• Menciptakan atau menambah lapangan kerja.
• Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.
• Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan).

C. TAHAP-TAHAP PEMBANGUNAN
 Perumusan dan penentuan tujuan.
 Pengujian atau analisis opsi atau pilihan yang tersedia.
 Pemilihan rangkaian tindakan atau kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dan disepakati bersama.
D. DAERAH
Analisis Daerah adalah suatu proses Pemahaman Daerah yang bertujuan untuk memperoleh data dan informasi secara sistematis tentang kondisi utama lingkungan, fisik, sosial, ekonomi, budaya, politik, administratif dan kelembagaan dari suatu daerah yang sedang dikaji dan direncanakan pembangunannya.
Tujuan yang menyeluruh dari analisis daerah adalah untuk meningkatkan pemahaman para perencana daerah dan masyarakat tentang situasi kini yang mendasar dan relevan untuk perumusan kebijakan dan pembuatan keputusan bagi pembangunan daerah.
Analisis Daerah dimulai dengan analisis kondisi kualitatif pembangunan daerah pada saat ini, analisis kuantitatif, hingga pengidentifikasian persoalan (problem s) daerah beserta sebab dan akibatnya, serta penggalian potensi daerah yang ada. Hal ini diperlukan untuk merumuskan dan mendefinisikan tujuan, untuk mengevaluasi strategi atau pilihan dan dampaknya, serta untuk pengambilan keputusan strategi pembangunan yang akan diterapkan.
Kebijakan Daerah merupakan prinsip dasar dan arahan yang akan diterapkan dan ditempuh serta disepakati pelaku yang terlibat ( stakeholders ), sehingga menjadi pedoman bagi semua pelaku.
Kebijakan Daerah diperlukan sebagai kriteria atau rambu-rambu di dalam menyeleksi dan menyaring berbagai opsi dan alternatif atau usulan program pembangunan yang tersedia.
Biasanya berupa pernyataan cita-cita atau harapan di masa mendatang serta arah (ke mana) pembangunan daerah tersebut akan menuju. Kebijakan Daerah biasanya disajikan dalam bentuk Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Arah, Prioritas dan Strategi Umum Pembangunan

KEBIKAN FISKAL

Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih mekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah.

Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. Dari sisi pajak jelas jika mengubah tarif pajak yang berlaku akan berpengaruh pada ekonomi. Jika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan jumlah output. Dan sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industri secara umum.

Kebijakan Anggaran / Politik Anggaran :

1. Anggaran Defisit (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal Ekspansif
Anggaran defisit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian. Umumnya sangat baik digunakan jika keaadaan ekonomi sedang resesif.

2. Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal Kontraktif
Anggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya. Baiknya politik anggaran surplus dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan.

3. Anggaran Berimbang (Balanced Budget)
Anggaran berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan. Tujuan politik anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin.

Peran pemerintah secara umum
Dalam menjalankan roda ekonomi, suatu Negara akan sangat tergantung pada sistem apa yang akan mereka anut,karena hal ini sangat mempengaruhi peran yang akan dijalankan oleh Negara tersebut.Selain itu ideology juga menjadi faktor penentu dalam sistem perekonomian disuatu Negara.Hal ini pula yang menjadi pembeda dalam kegiatan perekonomian yang akan terlihat jelas pada setiap kebijakan atau keputusan-keputusan dalam proses pengelolaan ekonomi suatu Negara.

Hal ini pula yang semangkin menjelaskan peran pemerintah/ Negara dalam hal pemerataan distribusi pendapatan dan sebagai pengaawas (hisbah),yang tujuannya untuk mengawasi kinerja sistem pasar agar terwujud mekanisme pasar bebas.

Dalam hal pemecahan permasalahan perekonomian ,berdasarkan fakta hakikat permasalahan ekonomi tergantung pada bagaimana distribusi harta dan jasa yanga ada dalam masyarakat tersebut, titik berat pemecahan permasalahan ekonomi yakni bagaimana menciptakan suatu mekanisme distribusi ekonomi yang adil.

Menurut pemikiran Monzer Khaff peran Negara dalam menjalankan sistem perekonomian harus berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

1. Memajukan sector swasta dengan tetap memperhatikan kepentingan umum

2. Sumber daya alam dikelola secara barsama, dimana pengelola menyewa lahan kepada
umum

3. Kebijakan investasi secara langsung

4. Proyek yang dikerjakan oleh individu, tetap dapat dinikmati oleh orang banyak

Peran Pemerintah Daerah
Menurut Lincolin Arsyad bahwa ada 4 peran pemerintah (Daerah) dalam pembangunan ekonomi Indonesia :

1. Entreprenuer

PENGERTAN KEBIJAKKAN FISKAL
Adalah merupakan tanggung jawab untuk menjalankan suatu usaha bisnis didaerahnya dalam hal ini pemerintah daerah bisa mengembangkan suatu usaha sendiri dengan membentuk BUMN atau bermitra dengan dunia usaha swasta. Namun kegiatan usahanya tetap dalam pengendalian pemerintah daerah.

Pemerintah daerah harus mampu mengelola aset-aset pemerintah daerah dengan baik dan ekonomis, sehingga mampu memberikan keuntungan bagi pemerintah daerah.

2. Koordinator

Pemerintah daerah sebagai koordinator dalam pembangunan ekonomi didaerahnya yaitu melalui penetapan kebijakan atau mengusulkan strategi-strategi pembangunan yang komprehensip bagi kemajuan daerahnya.

Pemerintah daerah juga dapat melibatkan lembaga-lembaga pemerintah lainnya, dunia usaha dan masyarakat dalam menyusun sasaran-sasaran ekonomi, rencana-rencana dan srategi-strategi pelaksanaannya.

3. Fasilitator

Pemerintah daerah dapat berperan sebagai fasilitator dengan cara mempercepat pembangunan melalui perbaikan lingkungan Attitudinal (prilaku atau budaya masyarakat) didaerahnya.
Hal ini perlu dilakukan untuk mempercepat proses pembangunan dan prosedur perencanaan, serta pengaturan penetapan tata ruang daerah (zoning) yang lebih baik.

4. Stimulator

Pemerintah daerah dapat berperan sebagai stimulator dalam penciptaan dan pengembangan usaha melalui tindakan-tindakn khusus yang dapat mempengaruhidunia usaha untuk masuk kedaerah tersebut dan menjaga agar perusahaan-perusahaan yang telah ada tetap eksis berada didaerah tersebut.

Hal ini dapat dilakukan antara lain dengan pembuatan brosur-brosur pembangunan kawasan industry, pembuatan outlets untuk produk-produk UMKM dan koperasi, membantu UMKM dan koperasi untuk melakukan pameran dan sebagainya.

KEBIJAKKAN MONETER

A.PENGERTIAN KEBIJAKAN MONETER
Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflasi serta terjadinya peningkatan output keseimbangan.

Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :

1. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy
Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar

2. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy
Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policu)

Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain :

1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)

Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.

2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)

Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.

3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)

Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.

4. Himbauan Moral (Moral Persuasion)

Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian

KEMISKINAN DAN KETIMPANGAN PENDAPATAN

KEMISKINAN
Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan dalam distribusi pendapatan antara kelompok masyarakat berpendapatan tinggi dan kelompok masyarakat berpendapatan rendah serta tingkat kemiskinan atau jumlah orang yang berada di bawah garis kemiskinan (poverty line) merupakan dua masalah besar di banyak negara-negara berkembang (LDCs), tidak terkecuali di Indonesia.

I. JENIS-JENIS KEMISKINAN DAN DEFINISINYA
Besarnya kemiskinan dapat diukur dengan atau tanpa mengacu kepada garis kemiskinan. Konsep yang mengacu kepada garis kemiskinan disebut kemiskinan relatif, sedangkan konsep yang pengukurannya tidak didasarkan pada garis kemiskinan disebut kemiskinan absolut
 Kemiskinan relatif adalah suatu ukuran mengenai kesenjangan di dalam distribusi pendapatan, biasanya dapat didefinisikan didalam kaitannya dengan tingkat rata-rata dari distribusi yang dimaksud.
 Kemiskinan absolut adalah derajat kemiskinan dibawah, dimana kebutuhan-kebutuhan minimum untuk bertahan hidup tidak dapat terpenuhi.

II. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN
Tidak sulit mencari faktor-faktor penyebab kemiskinan, tetapi dari faktor-faktor tersebut sangat sulit memastikan mana yang merupakan penyebab sebenarnya serta mana yang berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap perubahan kemiskinan
 Tingkat dan laju pertumbuhan output
 Tingkat upah neto
 Distribusi pendapatan
 Kesempatan kerja
 Tingkat inflasi
 Pajak dan subsidi
 Investasi
 Alokasi serta kualitas SDA
 Ketersediaan fasilitas umum
 Penggunaan teknologi
 Tingkat dan jenis pendidikan
 Kondisi fisik dan alam
 Politik
 Bencana alam
 Peperangan


III. KEBIJAKAN ANTIKEMISKINAN
Untuk menghilangkan atau mengurangi kemiskinan di tanah air diperlukan suatu strategi dan bentuk intervensi yang tepat, dalam arti cost effectiveness-nya tinggi.
Ada tiga pilar utama strategi pengurangan kemiskinan, yakni :
1. pertumuhan ekonomi yang berkelanjutan dan yang prokemiskinan
2. Pemerintahan yang baik (good governance)
3. Pembangunan sosial

Untuk mendukung strategi tersebut diperlukan intervensi-intervensi pemerintah yang sesuai dengan sasaran atau tujuan yang bila di bagi menurut waktu yaitu :
a. Intervensi jangka pendek, terutama pembangunan sektor pertanian dan ekonomi pedesaan
b. Intervensi jangka menengah dan panjang
o Pembangunan sektor swasta
o Kerjasama regional
o APBN dan administrasi
o Desentralisasi
o Pendidikan dan Kesehatan
o Penyediaan air bersih dan Pembangunan perkotaan







Ketimpangan Pendapatan


Ketimpangan pendapatan adalah menggambarkan distribusi pendapatan masyarakat di
suatu daerah/wilayah pada waktu/kurun waktu tertentu. Kaitan antara kemiskinan dan
ketimpangan pendapatan ada beberapa pola yaitu:
1. Semua anggota masyarakat mempunyai income tinggi (tak ada miskin) tetapi
ketimpangan pendapatannya tinggi.
2. Semua anggota masyarakat mempunyai income tinggi (tak ada miskin) tetapi
ketimpangan pendapatannya rendah. (ini yang paling baik).
3. Semua anggota masyarakat mempunyai income rendah (semuanya miskin) tetapi
ketimpangan pendapatannya tinggi.
4. Semua anggota masyarakat mempunyai income rendah (semuanya miskin) tetapi
ketimpangan pendapatannya rendah.
5. Tingkat income masyarakat bervariasi (sebagian miskin, sebagian tidak miskin)
tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.
6. Tingkat income masyarakat bervariasi (sebagian miskin, sebagian tidak miskin)
tetapi ketimpangan pendapatannya rendah.
7. Tingkat income masyarakat bervariasi (sebagian miskin, sebagian tidak miskin)
tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.

Untuk menentukan tingkat ketimpangan pendapatan terdapat beberapa ukuran yang
digunakan, antara lain:
1. Cara Bank Dunia,
Income suatu masyarakat diurutkan dari paling rendah ke paling tinggi, lalu income
dibagi dalam 3 katagori yaitu:
1. jumlah proporsi yang diterima oleh 40% penduduk lapisan bawah,
2. jumlah proporsi yang yang diterima 40% penduduk lapisan sedang,
3. jumlah proporsi yang diterima 20% penduduk lapisan tinggi,
Berdasarkan katagori di atas dinyatakan tingkat ketimpangan pendapatan sebagai Bank
Dunia membuat 3 macam ketimpangan perndapatan yaitu:
1. Ketimpangan pendapatan tinggi (highly inequality).
2. Ketimpangan pendapatan sedang (moderate inequality).
3. Ketimpangan pendapatan rendah (low inequality).
Dari kriteria Bank Dunia dapat dilihat bahwa pendapatan yang diterima oleh lapisan
menengah dan lapisan atas tidak diperhatikan. Jadi kalau ada perubahan bagi penerima
pendapatan di penduduk lapisan sedang dan lapisan tinggi, maka tidak ada perubahan
dalam ketimpangan pendapatan. Tetapi cara Bank Dunia ini cukup mudah dan praktis.

< 12%disebut ketimpangan tinggi(high inequality) 12-17% disebut ketimpangan sedang(moderate inequality) > 17% disebut ketimpangan
rendah(low inequality)

Dengan Gini Ratio,
Ukuran ketimpangan pendapatan yang sering dipakai adalah dengan cara
menghitung Gini Ratio (GR). Cara ini memperhatikan seluruh lapisan penerima
pendapatan, tetapi cara ini agak lebih sulit.
Rumus Gini Ratio:
GR = 1 - Σ fi [Yi + Yi-1]
fi = jumlah persen (%) penerima pendapatan kelas ke i.
Yi = jumlah kumulatif (%) pendapatan pada kelas ke i.
• Nilai GR terletak antara nol sampai dengan satu.
• Bila GR = 0, ketimpangan pendapatan merata sempurna, artinya setiap
orang menerima pendapatan yang sama dengan yang lainnya.
• Bila GR = 1 artinya ketimpangan pendapatan timpang sempurna atau
pendapatan itu hanya diterima oleh satu orang atau satu kelompok saja.
• Nilai GR = 0 atau GR = 1 tidak pernah diperoleh di lapangan. Gini Ratio
biasanya disertai dengan kurva yang disebut kurva Lorenz.

INFLASI

A.PENGERTIAN INFLASI
Inflasi merupakan suatu keadaan dimana terjadi kenaikan harga atas barang barang secara umum dari waktu ke waktu secara kontinu (terus menerus).
Tingkat kenaikkan harga baru dapat di katakan sebagai inflasi bila kenaikkan meluas dan mempengaruhi kenaikkan harga untuk barang yag lain. Sehingga kenaikkan harga untuk satu atau dua barang saja belum dapat dikatakan sebagai inflasi, kecualibila telah mempengaruhi harga barang lainnya.
Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.

B.JENIS-JENIS INFLASI
Jenis inflasi dapat dibedakan menjadi beberapa penggolongan berdasarkan berbagai factor yang membedakannya.
 Berdasarkan asalnya
Berdasarkan asalnya inflasi di bedakan menjadi:
 Inflasi dalam negeri (domestic inflation)
→ merupakan inflasi yang terjadi di dalam negeri. Umumnya disebabkan karena deficit anggaran belanja yang dibiayai oleh pencetakan uang baru,kenaikkan upah, gagal panen dan lai-lain.
 Inflasi luar negeri (inported inflation)
→ Inflasi yang disebabkan karena naiknya harga barang impor, yang terjadi karena adanya kenaikkan tarif impor barang atau karena tingginya biaya produksi di luar negeri

 Berdasarkan tingkat tingginya inflasi
 Inflasi ringan ( di bawah 10% per tahun)
→Ditandai oleh kenaikan harga secara umum. Belum mengganggu kegiatan ekonomi, masih mudah dikendalikan.
 Inflasi sedang (10% samapi 30% per tahun)
→Keadaan inflasi ini belum membahayakan namun sudah dapat menurunkan kesejahteraan orang-orang yang berpenghasilan tetap.
 Inflasi berat (30% sampai 100% per tahun)
→Inflasi ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian. pada tingkat ini orang akan cenderung menyimpan barang dan enggan untuk menabung karena bunga tabungan lebih rendah dari laju inflasi
 Hiper inflasi (di atas 100% per tahun)
→Sangat mengacaukan kondisi perekonomian

C.FAKTOR TERJADINYA INFLASI
• Tarikan Permintaaan (Demand Pull Inflation)
• Disebabkan karena permintaan masyarakat akan barang terlalu kuat yang dipicu oleh membanjirnya likuiditas di pasar sehingga permintaan menjadi tinggi. Permintaan yang tinggi terhadap faktor-faktor produksi tersebut mengakibatkan harga faktor produksi mengalami kenaikan. Hal ini terjadi karena jumlah uang yang beredar bertambah.
• Desakan Biaya (Cost Push Inflation)
• Terjadi akibat adanya kelangkaan distribusi. Walaupun tidak ada permintaan yang meningkat secara signifikan. Yang memicu terjadinya kenaikan harga ialah karena ketidaklancaran arus distribusi atau berkurangnya barang yang diproduksi yang tersedia pada rata-rata permintaan normal. Hal ini jua dapat terjadi karena naiknya biaya produksi.
• Inflasi Campuran
• Adalah gabungan dari kedua kombinasi antara tarikan permintaan dan dorongan biaya. Namun jenis ini jarang dijumpai pada kehidupa nyata.
D.CARA MENGHITUNG TINGKAT INFLASI
Untuk dapat menghitung tingkat inflasi, terlebih dahulu harus diketahui Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI). IHK adalah ukuran perubahan harga dari kelompok barang dan jasa yang paling banyak dikonsumsi oleh rumah tangga dalam jangka waktu tertentu, untuk menghitung IHK digunakan rumus :
IHK = Harga Sekarang / Harga pada tahun dasar X 100%
Selanjutnya rumus untuk menghitung laju inflasi adalah :
Laju Inflasi = IHK periode n – IHK tahun sebelumnya

Sabtu, 16 April 2011

PENGANGGURAN

A.PENGERTIAN PENGANGGURAN
Pengangguran adalah seseorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin mendapat pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Masalah pengangguran yang menyebabkan tingkat pendapatan nasional dan tingkat kemakmuran masyarakat tidak mencapai potensi maksimal yaitu masalah pokok makro ekonomi yang paling utama.
Dalam standar internasional, pengertan pengganguran adalah seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan kerja yang secara aktif sedang mencari perkerjaan pada suatu tingkat upah tertentu. Tetapi tidak dapat memperoleh perkerjaan yang diinginkan.
Golongan penduduk yang tergolong sebagai angkatan kerja dalah penduduk yang berumur di antara 15 hingga 65 tahun. Pengangguran menyebabkan produktivitas masyarakat berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah social lainnya. Yang dalam waktu panajang juga akan menyebabkan masalah social yang dapat menyebabkan kekacauan politik dan social lainnya yang akan mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi sehinggga menyebabkan menurunnya GNP dan pendapatan perkapita suatu Negara.

B.JENIS-JENIS PENGANGGURAN
 Pengangguran friksional (frictional unemployement)
→ Suatu jenis pengangguran yang disebabkan oleh tindakan seorang pekerja untuk meninggalkan kerjanya dan mencari kerja yang lebihvbaik lagi atau sesuai dengan keinginanya.

 Pengangguran musiman (seasonal unemployement)
→ Suatu keadaan diamana seseorang harus menganggur sementara, karena adanya fluktuasi kegiatan ekonomi jangka pendek.

 Pengangguran siklikal
→ Jenis pengangguran yang disebabkan adanya imbas naik turunnya siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.

 Penganggran structural
→ Pengangguran yang diakibatkan aleh perubahan ekonomi yang disebabkan karena perkembangan teknologi. Persaingan dari luar negeri atau luar daerah dan pertumbuhan yag pesat dari kawasan lain.
Pengangguran struktuiral bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti :
• Akibat permintaan berkurang
• Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi
• Akibat kebijakan pemerintah

 Pengangguran sukarela
→ Pengangguran yang diakibatkan apabila ada kesempatan kerja tetapi orang yang menganggur tidak bersedia menerimanya pada tingkat gaji yang berlaku.

 Pengangguran terpaksa
→ Pengangguran yang diakibatkan apabila seseorang bersedia menerima perkerjaan pada tingkat gaji yang berlaku, tetapi perkerja itu tidak bersedia.

 Pengangguran tersembunyi
→ Keadaan dimana suatu jenis kegiatan ekonomi dijalankan oleh tenaga kerja yang jumlahnya melebihi dari yang diperlukan.

 Pengangguran setengah menganggur
→ Keadaan pengangguran dimana seseorang pekerja itu melakukan kerja jauh lebih rendah dari jam kerja yang normal.

 Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)
→Tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.



C. SEBAB TERJADINYA PENGANGGURAN

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengganguran adalah sebagai berikut:

1. Besarnya Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan Kesempatan Kerja
Ketidakseimbangan terjadi apabila jumlah angkatan kerja lebih besar daripada kesempatan kerja yang tersedia. Kondisi sebaliknya sangat jarang terjadi.

2. Struktur Lapangan Kerja Tidak Seimbang

3. Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang
Apabila kesempatan kerja jumlahnya sama atau lebih besar daripada angkatan kerja, pengangguran belum tentu tidak terjadi. Alasannya, belum tentu terjadi kesesuaian antara tingkat pendidikan yang dibutuhkan dan yang tersedia. Ketidakseimbangan tersebut mengakibatkan sebagian tenaga kerja yang ada tidak dapat mengisi kesempatan kerja yang tersedia.

4. Meningkatnya peranan dan aspirasi Angkatan Kerja Wanita dalam seluruh struktur Angkatan Kerja Indonesia

5. Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Kerja antar daerah tidak seimbang
Jumlah angkatan kerja disuatu daerah mungkin saja lebih besar dari kesempatan kerja, sedangkan di daerah lainnya dapat terjadi keadaan sebaliknya. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan perpindahan tenaga kerja dari suatu daerah ke daerah lain, bahkan dari suatu negara ke negara lainnya.

D.DAMPAK PENGANGGURAN TERHADAP PEREKONOMIAN

Untuk mengetahui dampak pengganguran terhadap per-ekonomian kita perlu mengelompokkan pengaruh pengganguran terhadap dua aspek ekonomi , yaitu:

a. Dampak Pengangguran terhadap Perekonomian suatu Negara
Tujuan akhir pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan dalam keadaan naik terus.
Jika tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah dicita-citakan.
Hal ini terjadi karena pengganguran berdampak negatif terhadap kegiatan perekonomian, seperti yang dijelaskan di bawah ini:
 Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah.
 Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sector pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian me-nurun sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan demikian, pajak yang harus dibayar dari masyarakat pun akan menurun. Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun.
 Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi. Adanya pengangguran akan menye-babkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil produksi akan berkurang. Keadaan demikian tidak merangsang kalangan Investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan terpacu.
b. Dampak pengangguran terhadap Individu yang Meng-alaminya dan Masyarakat
Berikut ini merupakan dampak negatif pengangguran terhadap individu yang mengalaminya dan terhadap masyarakat pada umumnya:
 Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian
 Pengangguran dapat menghilangkan ketrampilan
 Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan social politik.

E.KEBIJAKAN – KEBIJAKAN PENGANGGURAN

Adanya bermacam-macam pengangguran membutuh-kan cara-cara mengatasinya yang disesuaikan dengan jenis pengangguran yang terjadi, yaitu sbb :
 Cara Mengatasi Pengangguran Struktural
Untuk mengatasi pengangguran jenis ini, cara yang digunakan adalah :
1. Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja
2. Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke tempat dan sector ekonomi yang kekurangan
3. Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang kosong, dan
4. Segera mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
 Cara Mengatasi Pengangguran Friksional
Untuk mengatasi pengangguran secara umum antara lain dapat digunakan cara-cara sbb:
1. Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru, terutama yang bersifat padat karya
2. Deregulasi dan Debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru
3. Menggalakkan pengembangan sector Informal, seperti home indiustri
4. Menggalakkan program transmigrasi untuk me-nyerap tenaga kerja di sector agraris dan sector formal lainnya
5. Pembukaan proyek-proyek umum oleh peme-rintah, seperti pembangunan jembatan, jalan raya, PLTU, PLTA, dan lain-lain sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta.
 Cara Mengatasi Pengangguran Musiman.
Jenis pengangguran ini bisa diatasi dengan cara :
1. Pemberian informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sector lain, dan
2. Melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentu.
 Cara mengatasi Pengangguran Siklus
Untuk mengatasi pengangguran jenis ini adalah :
1. Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa, dan
2. Meningkatkan daya beli Masyarakat.

F.CARA MENGHITUNG TINGKAT PENGANGGURAN

Untuk mengukur tingkat pengangguran yang terjadi pada suatu daerah dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
jumlah pengangguran/jumlah angkatan kerja dalam suatu daerah x 100%

Barbie in Wild Fire

Hallo, namaku Willow, dan aku adalah Pelindung Hutan Ajaib.
Aku ingin bercerita tentang bayi naga yang bersin dan menghanguskan hutan kami….
Saat itu awal musim gugur di Hutan Ajaib. Hutan tampak meriah dan berwarna-warni. Satu demi satu daun-daun berguguran—merah, cokelat, dan kuning emas—bertumpuk dibelakang phon-pohon dan sepanjang jalan setapak.
Sepanjang hari binatang-binatang sibuk mengumoulkan persediaan musim dingin mereka. Tak lama kemudian, setiap sarang, liang dan lubang pohon sudah penuh dengan kacang, biji-bijian, dan buah beri.
Suatu malam, williow dan teman-temannya duduk mengelilingi api unggun. Mereka saling bercerita sambil memanggang kastanye. Ketika malam semakin larut dan api telah padam, binatang-binatang itu pun terlelap di tempat tidur masing-masing.
Lama setelah burung bulbul berhenti bernyanyi, binatang-binatang itu terbangun lagi satu demi satu. Mereka terkejut mendengar dengusan dan bunyi hirupan aneh yang berasal jauh dari dalam hutan.
“Dengar pohon-pohon bernafas!” cicit bayi-bayi tupai.
“Atau beruang cokelat sakit kepala lagi,” kata musang.
“Tolong! Di hutan ada hantu,” seru Velvet si anak rusa.
“Kita harus membagunkan Willow.”
Olli si bayi burung hantu memberitahu Willow tentang bunyi aneh di hutan.
“Jangan khawatir,” Willow menenangkannya. “Yuk kita periksa bunyi apa itu. Ayo, Oli!, Velvet!”
deruman dan geraman terdengar semakin keras saat mereka masuk lebih jauh ke hutan. Tiba-tiba, percikan-percikan api menyembur dari mulut gua. Willow mengendap-endap mendekati gua dan langsung bertatapan dengan sepasang mata biru yang bersorot dalam kegelapan.
Oli dan Velvet segera berbalik dan kabur, tapi Willow tidak takut. Di mulut gua, ia melihat bayi naga mungil sendirian di hutan dan tampak ketakutan.
“Jangan khawatir, naga kecil,” Willow tertawa. “Aku akan merawatmu!”
Pelan-pelan tapi pasti, Willow membujuk si bayi naga supaya keluar dari gua.
Dalam waktu singkat naga itu sudah berteman dengan binatang-binatang hutan. Ia sering menghibur mereka dengan kepandaiannya bermain api. Ia bias meniupkan lingkaran-lingkaran api, atau menghilangkan di tengah kumpulan asap. Ia bias melontarkan lidah api kuning dan oranye ku udara, atau menyemburkan kembag api ke langit malam.
Semua bersorak dan bertepuk tangan untuk sang naga.
Tapi tiba-tiba, si bayi naga merasa hidungnya gatal.
“Hat chiiiii!!!!” ia bersin, membuat percikan api tersembur ke mana-mana.
Daun-daun dan rabting-ranting yang kering dan rapuh segera menyambar percikan api itu. Api mulai berkobar dab menimbulkan kebakaran. Mula-mula rumput terbakar, lalu semak-semak, kemudian pohon.
Tak lama kemudian, udara dipenuhi bau asap dan derak kobaran api. Angin bertiup, mengipasi kobaran api, sehingga seluruh hutan pun terbakar.
Betapa kacaunya keadaan saat itu! Burung-burung bertebangan dari sarang, induk-induk binatang dengan panic memanggil anak-anak mereka, dan semua berlari kesungai sementara api semakin menyebar. Mereka tak sempat membawa apa-apa, bahkan persediaan makanan pun tidak ada.
Willow harus berfikir cepat untuk menyelamatkan teman-temannya. Ia berseru pada Oli dan Velvet, dan ketiga sahabat itu berlari ke sungai, tempat ikan pelangi yang bijaksana tinggal. “Hutan kita hampir musnah terbakar!” seru Willow. “Apa yang dapat kami lakukan?”
“Kalian harus pergi, tentu saja, “ ikan pelangi memperingatkan. “Larilah jauh-jauh dan berharap hujan turun!”
Willow meniup terompetnya untuk memanggil raksasa penebang kayu. “Tolonglah kami. Kami harus meninggalkn hutan dan kami perlu perahu-perahu untuk mengangkut kami semua.”
Sang raksasa dengan senang hati membantu mereka, dan cepat-cepat membuat perahu dari batang-batang pohon yang tumpang. Binatang-binatang itu memanjat naik ke perahu dab berlayar jauh-jauh dari hutan ajaib.
Velvet mendapat tempat disalah satu perahu dan mengajak Willow naik. Oli terbang di dekat mereka.
“Tapi bagaimana dengan si naga?” Tanya Willow. “Kita harus menyelamatkan dia juga!”
Oli dan Velvet mulai protes. “Dia hanya merepotkan!” gerutu Velvet
“Dia mungkin akan menyebabkan kebakaran lagi!” timpal Oli
Tapi Willow tidak mau meninggalkan si naga.”Dia kan masih bayi,” Willow menggingatkan teman-temannya. “Dia tidajk sengaja menimbulkan kebakaran. Itu kecelakaan.”
Willow meniup terompetnya lagi dan memanggil si naga kecil. Naga itu segera bergabung dengan mereka, senang karena tidak dilupakan. Willow naik ke perahu dan mereka pun mulai berlayar.
Dari tempat yang aman, Willow dan teman-temannya mengawasi dengan sangat sedih saat hutan terbakar habis. Akhirnya api padam, dan keadaan sudah cukup aman bagi mereka untuk kembali ke hutan.
Tapi hutan ajaib ternyata telah berubah. Semua lenyap dilalap api termasuk persediaan makanan mereka yang berharga.
“Kita tak punya makanan. Semua tanaman ,mati!” ratap binatang-binatang itu. “Apa yang akan kita lakukan sekarang?”
“Sabarlah,” Willow menenangkan mereka. “Mari kita berharap hujan turun, seperti kata ikan pelangi. Belum terlambat kok.”
Tepat pad saat itu, Willow dan teman-temannya mendengar bunyi kepakan sayap yang sangat keras. Mereka mendongak ke langit. Seekor naga yang sangat besar terbang di atas mereka.
“Mama!” seru bayi naga dengan gembira, saat induknya mendarat di antara mereka.
“Anakku!” dendang mama naga. “Mama lihat api dari kejauhan, dan tiba-tiba mama tahu dimana mama haurs mencarimu setelah kau menghilang dari hutan! Setiap kali bersin, kau pasti menyebabkan kebakaran!” mama naga tertawa sambil memeluk bayinya.
Mama naga sangat senang Willow telah menjaga anaknya, walaupun bersinya nyaris menghancurkan hutan.
“Aku ingin berterima kasih karena telah mengurus bayiku. Apa yang paling kau inginkan di dunia ini, Willow sayang?” Tanya mama naga pada pelindung hutan ajaib.
Willow berfikir sejenak kemudian berseru, “Hujan!”
Si naga mengepak-ngepakkan sayapnya, begitu keras sehinggga menimbulkan Guntur dan kilat.
Hujan mulai turun.
Tiba-tiba, pucuk-pucuk rumput muncul di sana sini. Daun-daun tumbuh di pepohonan dan semak-semak. Kacang-kacangan serta biji-bijian yang sudah gosong dan terinjak-injak di tanah, merentak terbuka dan mengeluarkan tunas. Hutan ajaib mulai hijau dan lebatlagi seakan akan saat itu musim semi!
Si bayi naga melompat ke punggung induknya dan mereka pun terbang pergi. Willowdan teman-temannya melambai sanbil berseru, “Selamat jalan!” saat naga-naga itu lenyap dalam kepulan asap di kaki langit.

Sabtu, 09 April 2011

KUNINGAN CITY

KUNINGAN CITY
Agung Podomoro Land melalui anak perusahaannya, PT Arah Sejahtera Abadi mengembangkan Kuningan City sebagai sebuah superblock yang akan menjadi pioneer dari kawasan belanja internasional di koridor satrio.
Superblok Kuningan City dirancang di area seluas 2,9 hektar yang terintegrasi dengan dua tower arpatemen “Denpasar Residence” 39 lantai dengan masing-masing 468 unit, 32 “The Oval” office toweryang nantinya akan menjadi “AXA Tower” seluas kurang lebih 60.000 M2, serta Kuningan Lifestyle & entertainment center dengan lebar Pedestrian kurang lebih 10-20 M seluas 80.000 meter persegi. Selain itu, ada convention hall berkapasitas 2500 orang dan multilevel carpark yang dapat menanpung kurang lebih 3.400 kendaraan. Kuningan City akan menjadi pusat belanja internasional di Jakarta dan new icon in Asia.
Lokasi Kuningan City yang sangat strategis terletak di tengah jantung segitiga emas kota Jakarta, yaitu Jl. Prof. Dr. Satrio. Pemda DKI Jakarta menciptakan konsep koridor Satrio sebagai tujuan wisata belanja internasional dan perkantoran seperti Ochard Road di Singapura. Satrio Internasional Shopping Belt akan segera terwujud dengan di bangunnya fly over.
Fly over jalan Satrio ini membentang sepanjang 1,7 km dari Mas Mansyur sampai kampung Melayu. Pembangunan fly over ini merupakan usulan dari PEMDA DKI Jakarta untuk memisahkan lalu lintas dari jarak jauh dengan jarak dekat yang berguna untuk mengurangi kemacetan di jalan Satrio. Saat ini, perkerjaan persiapan pembangunan fly over telah di mulai dengan pemasangan pagar pembatas proyek & pencabutan pohon di tengah median. Perkerjaan pembangunan fly over ini akan diselesaikan dalam waktu kurang lebih 5 bulan.

Selasa, 05 April 2011

PEMBIAYAAN

PEMBIAYAAN
A.Pembiayaan
Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit unit. Menurut sifat penggunaannya pembiayaan dapat dibagi menjadi 2 hal berikut:

1 Pembiayaan produktif, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk peningkatan usaha, baik usaha produksi, perdagangan, maupun investasi.
Menurut keperluannya, pembiayaan produktif dapat dibagi menjadi 2 hal berikut:
Pembiayaan modal kerja, yaitu pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan:
(a). Peningkatan produksi, baik secara kuantitatif, yaitu jumlah hasil produksi, maupun secara kualitatif, yaitu peningkatan kualitas atau mutu hasil produksi;dan
(b). Untuk keperluan perdagangan atau peningkatan utility of place dari suatu barang.
Pembiayaan investasi, yaitu untuk memenuhi kebutuhan barang-barang modal (capital goods) serta fasilitas-fasilitas yang erat kaitannya dengan itu.
2. Pembiayaan konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
Pembiayaan konsumtif diperlukan oleh pengguna dana untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan akan habis dipakai untuk memenuhi kebutuhan tersebut.kebutuhan konsumsi dapat dibedakan atas kebutuhan primer (pokok atau dasar) dan kebutuhan sekunder. Kebutuhan primer adalah kebutuhan pokok, baik berupa barang, seperti makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal maupun berupa jasa, seperti pendidikan dasar dan pengobatan. Adapun kebutuhan sekunder adalah kebutuhan tambahan, yang secara kuantitatif maupun kualitatif lebih tinggi atau lebih mewah dari kebutuhan primer, baik berupa barang, seperti makanan dan minuman, pakaian/perhiasan, bangunan rumah, kendaraan dan sebagainya, maupun berupa jasa, seperti pendidikan, pelayanan kesehatan, pariwisata, hiburan, dan sebagainya.
Pada umumnya, bank konvensional membatasi pemberian kredit untuk pemenuhan barang tertentu yang dapat disertai dengan bukti kepemilikan yang sah, seperti rumah dan kendaraan bermotor, yang kemudian menjadi barang jaminan utama (main collateral). Adapun untuk pemenuhan kebutuhan jasa, bank meminta jaminan berupa barang lain yang dapat diikat sebagai collateral.sumber pembayaran kembali atas pembiayaan tersebut berasal dari sumber pendapatan lain dan bukan dari eksploitasi barang yang dibiayai dari fasilitas ini
Bank syariah dapat menyediakan pembiayaan komersil untuk pemenuhan barang konsumsi sebagai berikut :
1.Al-Bai’bitsaman ajil (salah satu bentuk murabahah) atau jual beli dengan angsuran.
2.Al-ijarah al-muntahia bit-tamlik atau sewa beli.
3.Al-Musyawarakah mutanaqhishah atau decreasing participation, dimana secara bertahap bank menurunkan jumlah partisipasinya.
4.Ar-Rahn untuk memenuhi kebutuhan jasa.
Tinjauan umum pembiayaan,pembiayaan,tugas pokok bank,pengertian pembiayaan,pembagian pembiayaan,pembiayaan produktif,pembiayaan konsumtif,pembiayaan bank syariahPembiayaan Dalam Praktek Perbankan Syariah
Dalam penyaluran dana yang berhasil dihimpun dari nasabah atau masyarakat, bank syariah menawarkan beberapa produk perbankan sebagai berikut:
1.Pembiayaan Mudharabah
Adalah suatu Bank menyediakan pembiayaan modal investasi atau modal kerja secara penuh (trusty financing),sedangkan nasabah menyediakan proyek atau usaha lengkap dengan manajemennya.Hasil keuntungan dan kerugian yang dialami nasabah dibagikan atau ditanggung bersama antara bank dan nasabah dengan ketentuan sesuai kesepakatan bersama. Prinsip mudharabah dalam perbankan digunakan untuk menerima simpanan dari nasabah, baik dalam bentuk tabungan atau deposito dan juga untuk melakukan pembiayaan.
Adapun rukun dan syaratnya adalah sebagai berikut:
Rukun Mudharabah:
a.Ada shahibul maal (modal/nasabah)
b.Adanya mudharib (pengusaha/bank)
c.Adanya amal (usaha/pekerjaan)
d.Adanya hasil (bagi hasil/keuntungan) dan
e.Adanya aqad (ijab-qabul)
2.Pembiayaan Musyarakah
Adalah pembiayaan sebagian dari modal usaha,yang mana pihak bank dapat dilibatkan dalam proses manajemennya.modal yang disetor dapat berupa uang, barang perdagangan (trading asset), property, equipment atau intangible asset (seperti hak paten dan goodwiil) dan barang-barang lainnya yang dapat dinilai dengan uang.
3.Pembiayaan Murabahah dalam istilah fiqh ialah akad jual beli atas barang tertentu.dalam transaksi jual beli tersebut,penjual menyebutkan dengan jelas barang yang diperjual belikan termaksud harga pembelian dan keuntungan yang diambil . Murabahah dalam teknis perbankan adalah akad jual beli antara bank selaku penyedia bank dengan nasabah yang memesan untuk membeli barang. Adapun rukun dan syaratnya sebagai berikut:
Rukun Murabahah:
a.Penjual
b.Pembeli
c.Barang yang diperjual-belikan
d.Harga dan
e.Ijab-qabul
4. Pembiayaan Al Bai’Bithaman Ajil
Adalah pembiayaan untuk membeli barang dengan cicilan.syarat-syarat dasar dari produk ini hampir sama dengan pembiayaan murabahah. Perbedaan diantara keduanya terletak pada cara pembayaran, dimana pada pembiayaan murabahah pembayaran ditunaikan setelah berlangsungnya akad kredit, sedangkan pada pembiayaan Al Bai’Bithaman Ajil cicilan baru dilakukan setelah nasabah penerima barang mampu memperlihatkan hasil usahanya.
5. Pembiayaan Salam diaplikasikan dalam bentuk pembiayaan jangka pendek untuk produksi agrobisnis atau industri jenis lainnya.
6. Pembiayaan Isthina’ diaplikasikan dalam bentuk pembiayaan manufaktur, industri kecil-menengah,dan konstruksi.dalam pelaksanaannya pembiayaan isthina dapat dilakukan dengan dua cara,yakni pihak produsen ditentukan oleh bank atau pihak produsen ditentukan oleh nasabah.pelaksanaan salah satu dari kedua cara tersebut harus ditentukan dimuka dalam akad berdasarkan kedua belah pihak.
7. Pembiayaan sewa beli (ijarah wa iqtina atau ijarah muntahiyyah bi tamlik) adalah akad sewa suatu barang antara bank dengan nasabah, dimana nasabah diberi kesempatan untuk membeli obyek sewa pada akhir akad atau dalam dunia usaha dikenal dengan finance lease Harga sewa dan harga beli ditetapkan bersama diawal perjanjian. Dalam pembiayaan ini yang menjadi obyek sewa diisyaratkan harus barang yang bermanfaat dan dibenarkan oleh syariat dan nilai dari manfaat dapat diperhitungkan atau diukur.pembiayaan sewa beli ini dapat dilakukan dengan cara: pertama lembaga pembiayaan atau perusahaan leasing yang berdasarkan syariah Islam membeli aset yang akan dibeli oleh nasabah, setelah terbeli maka, lembaga tersebut menyewakan aset itu dalam jangka waktu dan harga yang ditentukan dalam perjanjian kedua belah pihak.
8. Hiwalah
Hiwalah adalah produk perbankan syari’ah yang disediakan untuk membantu suplier dan mendapatkan modal tunai agar melanjutkan produksinya. dalam hal ini Bank akan mendapatkan imbalan (fee) atas jasa pemindahan piutang. Besarnya imbalan yang akan diterima Bank ditetapkan berdasarkan hasil kesepakatan antar Bank dengan nasabah.
9. Rahn
Produk perbankan ini disediakan untuk membantu nasabah dalam pembiyaan kegiatan multiguna. Rahn sebagai produk pinjaman berarti Bank hanya memperoleh imbalan atas penyimpanan, pemeliharaan, asuransi dan administrasi barang yang digadaikan. berkenaan dengan hal tersbut maka, produk Rahn hanya digunakan bagi keperluan Sosial seperti pendidikan dan kesehatan.
B.pembiayaan konsumen
Pembiayaan konsumen adalah suatu pinjaman atau kredit yang diberikan oleh suatu perusahaan kepada debitur untuk pembelian barang dan jasa yang akan langsung dikonsumsikan oelh konsumen, dan bukan untuk tujuan produksi atau distribusi. Perusahaan yang memberikan pembiayaan diatas, disebut perusahaan pembiayaan konsumen (Customer Finance Company).
Adapun jenis pembiayaan konsumen berdasarkan kepemilikannya :
a. Perusahaan pembiayaan konsuemen yang merupakan anak perusahaan dari pemasok.
b. Perusahaan pembiayaan konsumen yang merupakan satu group usaha dengan pemasok.
c. Perusahaan pembiayaan konsumen yang tidak mempunyai kaitan kepemilikan dengan pemasok.

teenage dream

By: Katy Perry

You think I'm pretty without any make-up on
You think I'm funny when I tell the punch line wrong
I know you get me, so I let my walls come down, down

Before you met me, I was a wreck
But things were kinda heavy, you brought me to life
Now every February you'll be my valentine, valentine

Let's go all the way tonight
No regrets, just love
We can dance until we die
You and I, we'll be young forever

You make me feel like I'm living a teenage dream
The way you turn me on, I can't sleep
Let's runaway and don't ever look back
Don't ever look back

My heart stops when you look at me
Just one touch, now baby I believe
This is real, so take a chance
And don't ever look back, don't ever look back

We drove to Cali and got drunk on the beach
Got a motel and built a floor out of sheets
I finally found you, my missing puzzle piece
I'm complete

Let's go all the way tonight
No regrets, just love
We can dance until we die
You and I, we'll be young forever

You make me feel like I'm living a teenage dream
The way you turn me on, I can't sleep
Let's runaway and don't ever look back
Don't ever look back

My heart stops when you look at me
Just one touch, now baby I believe
This is real, so take a chance
And don't ever look back, don't ever look back

I'ma get your heart racing in my skin-tight jeans
Be your teenage dream tonight
Let you put your hands on me in my skin-tight jeans
Be your teenage dream tonight

You make me feel like I'm living a teenage dream
The way you turn me on, I can't sleep
Let's runaway and don't ever look back
Don't ever look back

My heart stops when you look at me
Just one touch, now baby I believe
This is real, so take a chance
And don't ever look back, don't ever look back

I'ma get your heart racing in my skin-tight jeans
Be your teenage dream tonight
Let you put your hands on me in my skin-tight jeans
Be your teenage dream tonight

FIREWORK

By: Katy perry

Do you ever feel like a plastic bag
Drifting throught the wind
Wanting to start again

Do you ever feel, feel so paper thin
Like a house of cards
One blow from caving in

Do you ever feel already buried deep
Six feet under scream
But no one seems to hear a thing

Do you know that there's still a chance for you
Cause there's a spark in you

You just gotta ignite the light
And let it shine
Just own the night
Like the Fourth of July

Cause baby you're a firework
Come on show 'em what you're worth
Make 'em go "Oh, oh, oh!"
As you shoot across the sky-y-y

Baby you're a firework
Come on let your colors burst
Make 'em go "Oh, oh, oh!"
You're gunna leave 'em fallin' down-own-own

You don't have to feel like a waste of space
You're original, cannot be replaced
If you only knew what the future holds
After a hurricane comes a rainbow

Maybe you're reason why all the doors are closed
So you could open one that leads you to the perfect road

UANG

1.Pengertian uang
. Uang merupakan suatu alat tukar atau alat untuk pembayaran yang sah. Sebelum adanya uang rakyat indonesia melakukan transaksi dengan melakukan barter. Barter yaitu barang ditukar dengan barang secara langsung..
Sebelum menggunakan uang, orang menggunakan barang yang tertentu sebagai alat pembayaran, misalnya kulit kerang, mutiara, batu permata, tembaga, emas, perak , manik-manik, dan gigi binatang.Pada zaman modern uang digunakan sebagai alat pembayaran. dengan menggunakan uang, manusia berusaha memenuhi kebutuhannya.
Dalam ilmu ekonomi tradisionala uang diartikan sebagai alat tukar yang diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.
Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.
B.Sejrarah uang
Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses perkembangan yang panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya. Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya muncullah sistem'barter'yaitu barang yang ditukar dengan barang.
Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini. Di antaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya serta kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya. Untuk mengatasinya, mulailah timbul pikiran-pikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar. Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah benda-benda yang diterima oleh umum (generally accepted) benda-benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari; misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi tersebut masih terlihat sampai sekarang; orang Inggris menyebut upah sebagai salary yang berasal dari bahasa Latin salarium yang berarti garam.


Barang-barang yang dianggap indah dan bernilai, seperti kerang ini, pernah dijadikan sebagai alat tukar sebelum manusia menemukan uang logam.
Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada. Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai pecahan sehingga penentuan nilai uang, penyimpanan (storage), dan pengangkutan (transportation) menjadi sulit dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat kurangnya daya tahan benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama.
Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak. Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh (full bodied money). Artinya, nilai intrinsik (nilai bahan) uang sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang berhak menempa uang, melebur, menjual atau memakainya, dan mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam.
Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul suatu anggapan kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam bertambah sementara jumlah logam mulia (emas dan perak) sangat terbatas. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang kertas
Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan emas (secara langsung) sebagai alat pertukaran. Sebagai gantinya, mereka menjadikan 'kertas-bukti' tersebut sebagai alat tukar.
C. jenis-jenis uang
Uang terbagi atas dua jenis yaitu uang kartal dan uang giral.
1. Uang kartal adalah uang yang digunakan sebagai alat pembayaran dalam kehidupan sehari-hari. Uang kartal berupa uang logam dan uang kertas, mata uang negara kita adalah Rupiah, uang pertama yang dibuat oleh Indonesia adalah Oeang Republik Indonesia. Lembaga yang bertugas dan mengawasi peredaran uang rupiah adalah Bank Indonesia, sedangkan perusahaan yang mencetak uang rupiah adalah Perum Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia)

2. Uang giral adalah berupa surat berharga yang dapat diuangkan di bank atau dikantor pos. Contoh uang giral, cek, giro pos, wesel dan surat berharga.Uang giral biasanya digunakan untuk transaksi dengan nilai uang yang sangat besar.Kegunaan uang ialah Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, alat penukar, alat penentu harga, dan dapat pula di tabung.
C. Fungsi uang
Fungsi uang dibedakan menjadi dua yakni fungsi asli dan fungsi turunan.
→ Fungsi asli meliputi
1. sebagai alat tukar
Fungsi ini sangat penting sebab pertukaran tanpa menggunakan uang sangat sulit terlaksana. Dengan adanya uang, maka kesulitan-kesulitan yang timbul karena barter dapat diatasi. Pertukaran dapat langsung dilakukan antara barang-barang yang dinginkan dengan uang yang dimiliki
2. Sebagai alat satuan hitung
Dengan adanya uang uang, maka nilai suatu barang dapat diukur dan diperbandingkan. Nilai suatu barang dapat dinyatakan dengan harga. Penggunaan uang sebagai alat satuan hitung akan memudahkan masyarakat menentukan nilai suatu barang.
→Fungsi turunan meliputi :
1.Sebagai alat penundaan pembayaran
Transaksi-transaksi barang dan jasa seringkali dilakukan dengan pembayaran tertunda (kredit). Fungsi ini dapat dilakukan dengan baik jika nilai uang stabil. Nilai uang dikatakan stabil apabila uang yang dibelanjakan memperoleh barang yang jumalh dan mutunya sama setiap sata. Apabila syarat tersebut tidak terpenuhi maka fungsi uang sebagai alat penundaan pembayaran tidak dapat terlaksana dengan sempurna.
2.Sebagai alat penimbun kekayaan
Dahulu orang menimbun kekayaan dalam bentuk emas, tanah, rumah, sawah dan hewan peliharaan , namun sekarang seseorang dapat menimbun kekayaan dalam bentuk uang

D. Teori nilai uang
Teori nilai uang membahas masalah-masalah keuangan yang berkaitan dengan nilai uang. Nilai uang menjadi perhatian para ekonom, karena tinggi atau rendahnya nilai uang sangat berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi. Hal ini terbukti dengan banyaknya teori uang yang disampaikan oleh beberapa ahli.
Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis.
☺Teori uang statis
Yang termasuk teori uang statis adalah:
• Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP
Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang perak.
• Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari
Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran.
• Teori Nominalisme
Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.
• Teori Negara
Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang pembayaran yang disahkan.
☺Teori uang dinamis
Teori ini mempersoalkan sebab terjadinya perubahan dalam nilai uang. Teori dinamis antara lain:
• Teori Kuantitas dari David Ricardo
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.
• Teori Kuantitas dari Irving Fisher
Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang memengaruhi nilai uang.
• Teori Persediaan Kas
Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
• Teori Ongkos Produksi
Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.

E.Nama-nama mata uang di dunia

Abbesinia : Dollar
Afghanistan : Afgani
Afrika Selatan : Rand
Afrika Tengah : Franc
Albania : Lek
Aliazair : Dinar
Amerika Serikat : Dollar
Angola : Kwanza
Argentina : Peso
Australia : Dollar
Austria : Shilling
Bangladesh : Taha
Belanda : Gulden
Belgia : Franc
Bolivia : Boliviarnus
Brazil : Cruzeiro
Brunei Darussalam : Dollar
Bulgaria : Lev
Canada : Dollar
Cekoslovakia : Koruna
Ceylon : Rupee
Chad : Franc
Chili : Peso
Cina : Yuan
Denmark : Krone
Dominika : Peso
EI Salvador : Kolon
Emirat Arab : Dirham
Equador : Sucrve
Ethiopia : Birr
Filipina : Peso
Finlandia : Markka
Ghana : Cedi
Guatemala : Queizal
Haiti : Courde
Honduras : Lempira
Hongaria : Forint
Hongkong : Dollar
India : Rupee
Indonesia : Rupiah
Inggris : Pound Sterling
Irak : Dinar
Iran : Real
Irlandia : Pound
Islandia : Krona
Italia : Lire
Jamaika : Dollar
Jepang : Yen
Jerman : Deutsche Mark
Kamboja : Riel
Kamerun : Franc
Kenya : Shilling
Kolumbia : Peso
Kongo : Franc
Korea Selatan. : Won
Korea utara : Won
Kuba : Peso
Kuwait : Dinar
Laos : New Kip
Libanon : Pound
Liberia : Dollar
Libia : Dinar
Luxemburg : Franc
Malaysia : Ringgit
Malvinas : Pound
Maroko : Dirham
Meksiko : Peso
Mesir : Pound
Monako : Franc
Mongolia : Tugrik
Mozambik : Escudo
Muangthai : Bath
Myanmar : Kyat
Namibia : Rand
Nepal : Rupee
New Zealand : Dollar
Nicaragua : Kordoba
Nigeria : Naira
Norwegia : Kroon
Oman : Rial
Pakistan : Rupee
Panama : Balboa
Papua Nugini : Kina
Paraguay : Guarani
Perancis : Franc
Peru : Sole
Polandia : Zloty
Portugal : Escudo
Qatar : Riyal
Rumania : Leu
Rusia : Rubel / Ruble / Rouble
Saudia Arabia : Riyal
Senegal : Franc
Singapura : Dollar
Siprus : Pound
Spanyol : Peseta
Srilanka : Rupee
Sudan : Pound
Suriah : Pound
Suriname : Guilder
Swedia : Kroon
Swiss : Franc
Syria : Pound
Taiwan : Dollar
Tanzania : Shilling
Thailand : Baht
Tunisia : Dinar
Turki : Lira
Uganda : Shilling
Uruguay : Peso
Vatikan : Lira
Venezuela : Bolivar
Vietnam : Dong
Yaman : Imani
Yordania : Dinar
Yugoslavia : Dinar
Yunani : Drachma
Zaire : Zaire
Zambia : Kwacha
Zimbabwe : Dollar

Jumat, 25 Februari 2011

KEBIJAKKAN EKONOMI

Kebijakkan ekonomi merupakan acuan pada tindakkan sebuah kebijakkan pemerintah, dalam mengambil kebijakkan atau keputusan di bidang ekonomi, kebijakkan ini dapat pula mencakup didalamnya sistem untuk menetapkan sistem perpajakkan suku bunga dan anggaran pemerintah serta pasar tenaga kerja. Kepemilikkan nasional dan atonomi daerah. Dari intervensi pemerintah ke dalam perekonomian.
Perpajakkan atau apajk merupakan iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang sehingga mendapatkan balas jasa secara langsung
Pajak di pungut penguasa berdasarkan norma-norma hokum untuk menutup biaya produksi barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum.
Lembaga pemerintahan yang mengelola perpajakan Negara di Indonesia adalah Direktorat Jendral Pajak (DJP) yang merupakan salah satu direktorat yang ada dibawah haungan Derpatemen keuangan republic Indonesia
Menurut J.A Adriani pajak merupakan iuran masyarakat kepada Negara yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peratura umum (undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas Negara untuk menyelenggarakn pertahanan.
Menurut Sommerfeld Ray M Andresog Herschel M dan Brock Horace R. ajak adalah suatu pengalihan sumber dari sector pemerintah bukan akibat pelanggaran hokum. Namun wajib dilaksanakkan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan lebih dahulu tanda mendapatkan imbalan yang langsung dan proposional agar pemerintah dapat melaksanakan tugas-tugasnya untuk menjalankan pemerintahannya.
Suku bunga merupakan imbalan jasa atas pinjaman uang. Imbalan jasa ini merupakan suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat kedepan dari uang pinjaman tersebut apabila diinvestasikan


Jenis-jenis bunga
 Bunga sederhana adalah hasil pokok utang bunga per periode dan lamanya waktu peminjaman
 Bunga berbunga atau bunga majemuk adalah nilai poko utang ini akan berubah terus setiap akhir periode dengan pertambahan perhitungan bunga menurut perse (%) yang terlah ditetapkan.
Anggaran merupakan sejumlah uang yang di habiskan dalam periode tertentu untuk melaksanakan suatu program. Secara garis besar proses penyusunan anggaran terbagi menjadi 2:
 Dari atas ke bawah (to-down)
Merupakan proses penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya tidak berlandaskan teori yang jelas
 Dari bawah ke atas (bottom-up)
Merupakan proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya anggaran di tentukan belakang setelah tujuan selesai.

Kadang kala kebijakkan semacam ini sering terpengaruh juga oleh lembaga-lembaga internasional seperti internasional monetary fund/bank dunia. Serta keyakinan politik dari pihak-pihak yang memegang kekuasaan Negara saat itu.


http://Id.m.wikipedia.org/wikikebijakan_ekonomi?wasRedirected=true

SITEM PEREKONOMIAN

System perekonomian merupakan system yang digunakan oleh suatu Negara untukmengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Perbedaan antara sebuah system ekonomi dengan system ekonomi lainnya adalah bagaimana cara system itu mengatur factor produksinya didalam ilmu ekonomi factor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa.
Pada walnya factor produksi dibagi menjadi empat kelompok:
1. Modal
Modal yang dimaksud disini adalah barang-narang atau peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan proses produksi. Modal dapat digolongkan berdasrkan sumbernya, bentuknya, berdasarkan pemilikannya serta berdasarkan sifatnya.
Sumber modal terbagi 2:
Modal sendiri
Modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri (setoran awal perusahaan)
Modal asing
Modal yang bersumber dari perusahaan
2. Tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan factor produksiinsani yang secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi factor produksi tenaga kerja juga dikategorikan sebagai factor produksi asli. Dalam factor tenaga kerja terkandung unsure fisik, pikiran serta kemampuan yang dimiliki tenaga kerja.
3. SDA
Pada perkembangan factor SDA diperluas cangkupannya menjadi seluruh benda tangible baik langsung dari alam maupun tidak, yang digunakan oleh perusahaan yang kemudian disebut sebagai factor fisik (physical resources)
Selain itu, beberapa ahli juga menganggap sumber daya informasi sebagai sebuah factor produksi mengingat semakin pentingnya peran informasi di eraglobalisasi (Griffin R:2006)
4. Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinasi factor-faktor produksi untuk menghasilkan barang atau jasa. Sebanyak dan sebagus apa pun factor produksi alam tenaga manusia serta modal yang dipergunakan dalam proses produksi, jika dikelola dengan tidak akan maksimal.
Sumber daya informasi adalah seluruh data yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Data ini bias berupa ramalan kondisi pasar pengetahuan yang dimilki oleh karyawan dan data-data ekonomi lannya.

Selain factor produksi, system ekonomi jug adapt dibedakan dari cara system tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur factor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi.
Sementara pada perekonomian pasar (market economic) pasarlah yang mengatur factor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

APA ITU SOFTKILL?

Setiap manusia mempunyai keahlian tersendiri baik harskill maupun softkill. Softkill dan hardkill keduanya mempunyai hubungan yang erat dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya softkill yang digunakan tetapi hardskill juga diperhatikan.
Softkill adalah suatu keterampilan khusus yang dimiliki setiap manusia. Softkill digunakan manusia untuk mengembangkan dirinya dengan kemampuan yang dia miliki.
Hardskill merupakan kemampuan manusia yang menghsilkan sesuatu yang sifatnya visible dan immediate. Hardskill merupakan kemanpuan otak manusia dalam mngerjakan sesuatu sehingga menghasilkan sesuatu yang nyata.

Tujuan softkill adalah untuk mengembangkan apa yang ada dalam diri manusia serta mempelajari segala tingkah laku dan sikapa manusia.
Sifat-sifat softkill:
1. Jujur
2. Kerjasama
3. Komunitas
4. Ulet dan tekun
5. Workhard (pekerja keras)
6. Kompetisi (bersaing)
7. Disiplin
8. Percaya diri
Softskill dibagi menjadi dua, yaitu intrapersonal skills dan interpersonal skills. Intrapersonal skills adalah keterampilan seseorang dalam ”mengatur” diri sendiri. Intrapersonal skills sebaiknya dibenahi terlebih dahulu sebelum seseorang mulai berhubungan dengan orang lain. Sedangkan interpersonal skills adalah keterampilan seseorang yang diperlukan dalam berhubungan dengan orang lain. Secara rinci keterampilan tersebut adalah :
Intrapersonal Skill :
 Transformasi karakter
 Transformasi keyakinan
 Manajemen perubahan
 Manajemen stres
 Manajemen waktu
 Proses berfikir kreatif
 Tujuan pengaturan & tujuan hidup
 Dipercepat belajar teknik
 Percaya Diri
 Penilaian sifat, diri & preferensi
 Kesadaran emosional
 Kontrol diri
 Kelayakan
 Proaktif
Interpersonal Skill :
 Keterampilan komunikasi
 Keterampila motivasi
 Keterampilan kepemimpinan
 Keterampilan self-marketing
 Keterampilan negosiasi
 Keterampilan presentasi
 Keterampilan berbicara di publik
 Kesadaran politik
 Memanfaatkan keragaman
 Orientasi pelayanan
 Empati
 Manajemen konflik
 Kerjasama tim
 Sinergi
Mengapa softskill memiliki peran yang lebih dominan. Jawabannya dapat ditelusuri melalui suatu sontoh kasus berikut. Seorang manusia sekalipun ia memiliki prestasi yang baik dalam bidang akademiknya (hardskill) namun tidak memiliki kemampuan yang baik untuk berkomunikasi, bekerjasama, berpendapat serta tidak mampu menjadi pembicara yang baik(softskill). Ia tidak akan dapat memiliki eksistensi di dalam dunia usaha untuk suatu perusahaan. Karena pekerja yang dicari ialah mereka yang mampu bekerjasama, mampu berkomunikasi serta bersaing dengan cara yang baik, sekalipun tidak memiliki hardskill yang super. Itulah mengapa, tidak ada lagi alasan bagi seseorang untuk mengesampingkan pembelajaran softskill.

pembangunan ekonomi

PEMBANGUNAN EKONOMI

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional[1]. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik.

Sumber daya alam yang dimiliki memengaruhi pembangunan ekonomi.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor nonekonomi.
Faktor ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan.
Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat memengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).
Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.
Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan politik, kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan berlaku.
TUJUAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Tujuan pembangunan ekonomi terbagi atas 2:

Tujuan pembangunan ekonomi jangka pendek yang berhubungan dengan tujuan pembanguinan nasional adalah untuk meningkatkan taraf hidup,kecerdasan,kesejahteraan masyarakat yang semakin adil dan merata serta meletakkan landasan yang kuat untuk pembangunan berikutnya.
Tujuan pembangunan ekonomi jangka panjang adalah mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka,bersatu berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman,tenteram,tertib,dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka,bersahabat,tertib,dan damai.Pada tahap awal pembangunan dititikberatkan pada bidang ekonomi dengan harapan akan berpengaruh pada bidang lain



http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_ekonomi
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2031409-tujuan-pembangunan-ekonomi-indonesia/