Kamis, 27 Januari 2011


NAMA       :POPPY BRILLI SAFITRI
KELAS      :1EB12
NPM          :25210350



BISNIS


A.PENGERTIAN

Dalam ilmu ekonomi bisnis merupakan suatu organisai  yang menjual barang dan jasa kepada konsumen untuk mendapatkan laba dalam menjalankan bisnis tersebut. Secara histories bisnis bisnis berasal dari bahasa Inggris business, berasal dari kata busy yang artinya sibuk. Dalam konteks individu, komunitas, dan masyarakat. Dalam artian sibuk menjalankan perkerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Menurut Huat, T Chwee,1990 bisnis dalam arti umum adalah menjalankan aktifitas institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis merupakan salah satu system dalam mayarakat dalam mencari keuntungan.

Menurut Allan Afuah,2004 bisnis merupakan suatu  usaha kegitan individu yang terorganisasi untuk menghsilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dalam industri. Orang yang mengusahakan waktu dan uangnya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut Entrepreneur.

Menurut  Steinford, 1979 bisnis yaitu  Business is an institution which produces goods and services demanded by  people. Artinya suati lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut, sambil memperoleh laba.
Menurut Mahmud Machfoedz mengartikan bisnis sebagai sustu usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganiasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan.

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.


B.TUJUAN BISNIS

Tujuan bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari bisnis yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan (produksi, pemasaran, personalia, dll) yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Secara umum tujuan dari bisnis adalah menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan.

Dalam jangka panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen, namun terdapat banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnisnya, diantaranya:

1. Market standing, yaitu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka panjang.

2. Innovation yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian. Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah menciptakan nilai tamabah pada suatu produk, misalnya shampoo 2 in 1.

3. Physical and financial resources, perusahaan memiliki tujuan penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan untuk mengembangkan perusahaan menjadi semakin besar dan semakin menguntungkan.

4. Manager performance and development, manager merupakan orang yang secara operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik dan program training and development yang berkelanjutan.

5. Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka panjang, maka sikap para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik.

6. Public Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti memajukan kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi dan menciptakan lapangan kerja, dll.

C.JENIS-JENIS BISNIS
 1. Monopsoni
Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.

Salah satu contoh monopsoni juga adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya akan dibeli oleh KAI.

2.Oligopoli

Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.

Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel

3. Oligopsoni
Oligopsoni, adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.

4. Pasar monopoli
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".

Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).

D. 5 CARA MENINGKATKAN BISNIS

1.                      Memperbanyak prospek ( leads). Caranya dengan iklan, buka cabang, sebar brosur, ikut pameran, dll. Contohnya membuka tokoh di mall . dimana rata-rata orang yang masuk ke toko anda secara tidak sengaja sebanyak 1000 orang, maka prospek atau leads anda adalah 1000. kemudian anda sebarkan brosur di pintu gerbang mall yang mengundang orang supaya datang ke toko anda.
2.                      memperbanyak jumlah konversi (conversion).konversi adalah jumlah prospek yang akhirnya membeli produk anda. Misalnya dari 1000 prospek yang masuk ke toko anda ada 250 orang yang membeli . Artinya konversi anda adalah 25%. Contoh menaikan konversi adalah memberikan garansi,memberikan purna jual, delivery gratis, dll.
3.                      Naikan jumlah transaksi. Jumlah transaksi adalah berapa banyak transaksi yang terjadi di toko anda per- hari, per-  minggu, per-bulan.Cara menaikan jumlah transaksinya agar pelanggan sering belanja di situ,misalnya memberikan hadiah, bonus,vocuer, poin,dll.
4.                      Naikan jumlah rata-rata pembelian.
5.                      Naikan margin keuntungan,misalnya harga pokok produk anda adalah 750 rupiah,anda jual 1000 rupiah ,maka keuntungan anda adalah 250 rupiah atau 2%anya ( 250 :Rp. 1000). Kemudian anda naikkan harganya Rp.100 menjadi Rp.1.100, maka margin keuntungan menjadi 32% atau naik 7%.


E.                MACAM-MACAM BISNIS.
1.     bisnis Online
Binis Online adalah bisnis yang dilakukan melalui internet. Contohnya adalah penjualan baju online atau shop online, penjualan henphone, penjualan kosmetik.
2.     Bisnis ofline.
Bisnis ofline adalah bisnis yang nyata dilakukan antara sesame,tatap muka antara penjual dan pembeli fce to face. Contohnya belanja di toko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar